Wednesday, January 23, 2008

Lembayung Senja Merah

Waktu terus bergulir melaju tak tertahan
Matahari senja pulang keperaduan
Berganti dengan sang rembulan malam
Memberi terang pada sang kelam

Sungai rindu mengalir di dalam hati
Mengikuti liku-liku tak bertepi
Membawa pesona dirimu dalam diri
Atas keinginan dan rasa terbawa bersama arus sendiri

Kehadiran mu adalah semu
Seperti sebuah fatamorgana di sahara
Walau indah tak dapat tersentuh kalbu
Hanya membuat haus dahaga

Lembayung senja merah
Kau ada tapi seperti tiada
Kau nyata hanya di pelupuk mata
Kau selalu bermain dalam Bumiku
Biarlah kau ada tanpa bisa ku jamah
Karena kau tetaplah yang terindah

*** Lembayung.... ***