Friday, September 26, 2008

Menjelang libur lebaran 1429 H

Horeeeeeeeeeeeee
Hari ini males2-an kerja, sudah terbawa suasan libur menjelang lebaran
Segala rencana sudah tersusun rapih apa yang akan di kerjakan nanti, dari ke inginan membuat kue kesukaan ku (nastar,tapi dibikin seperti keranjang), memasak ketupat serta ayam rica-rica...sampai bersih2 rumah. WOW...

Hmmm.... terbayang pasti cape, karena semua di kerjakan sendiri hiks.. hiks.. eh klo urusan kue dan ketupat sih dibantuin ibu ku tercinta dong.
Tapi semua ku kerja kan dengan suka cita, karena pada hari itu hari kemenangan kata orang2 sih.... heheh.

Tapi kalo bagi ku, hari lebaran itu hari kesenangan, dalam arti bukan yang negatif ya, karena hari itu aku akan senang memakan-makanan kesukaan ku, melihat ponakan2 ku berbusana, sampai urusan membagi2kan salam tempel ke anak2 kecil yang bertamu ke rumah. Ya hitung2... sekalian berbagi rezeki...

Waaa.... semakin males aja deh kerja hari ini kalau membayangkan itu semua.

Hmmm... BOS... maaf ya... kerjaan rada2 nga kelar neh ...

Tuesday, September 23, 2008

Terlintas Kenangan

saat ruang kosong menyekat di kepala
terlintas kenangan saat kita masih bersama

saling berbalas kasih

saling berbalas sayang

sudah ku coba untuk menahan
agar kenangan tak terlintas lagi
tapi semakin ku coba menahan
semakin bergelora dan bergemuruh

ku ingin…
hingga saat ini, aku masih bisa tertawa bersamamu...
bertukar cerita suka
juga bertukar kisah duka

seperti dulu kala…

*** HmmHmmm....Hmm...

Wednesday, September 17, 2008

Mengantuk...Zzz

siang ini terasa berat banget mata dibuka.... huaaaahhhh.....
terasa ngantuk tak tertahankan.
memasuki puasa ke-17... sudah mulai terasa benar2 puasa, kondisi mulai lemas, dan timbul rasa ngantuk yang tidak seperti hari biasa2nya...

Rebah-an kepala sebentar ah di samping laptop...hmmm...mata jadi ikutan rebah deh hehehe...

sholat ah...kebetulan juga sudah masuk waktu dzuhur...siapa tau kena air wudhu, rasa ngantuk pun menghilang... :D

*** tak terasa... sdh 17 hari puasa...

Monday, September 15, 2008

Sesama supir bus dilarang saling mendahului..

hari ini, awal hari dalam minggu ke 3 bulan september, dan hari ke 15 aku menjalankan ibadah puasa.
pagi2 ku cepatkan langkah kaki menuju terminal, aku takut lewat jam 1/2 7 bus yang biasa ku tumpangi akan langka.

alhamdulillah, aku masih melihat bus yang akan membawa ku ke kantor. meski cuman ada 1 bus (102- tanah abang - depok)dan belum begitu banyak penumpangnya.
akhirnya setelah beberapa menit, dan penumpang sudah memenuhi bus, perlahan dan pasti bus ku melaju keluar dari terminal.

TAPI... naik seorang bapak dengan marah2 terhadap supir bus ku. Aku tidak mengerti pembicaraan mereka, yang ku tahu setelah bapak itu turun, supir bus ku berkata ke penumpang
... turun bu... turun pak.... silakan turun, silakan turun, pindah... pindah..
penumpang banyak yang menggrutu dan turun dengan terpaksa.

Ternyata, yang bisa ku simpulkan dan dari mendengar percakapan2 penumpang lain, terjadi kesalah pahaman antara ke dua supir itu. Besar kemungkinan bus yang ku tumpangi itu mengambil jalur si bapak tadi. Bapak tadi merasa waktunya bus dia buat melaju dulu, entahlah... mana yang benar.
dan yang ku tau pasti, bus 102 itu memang disiplin dalam antrian. tidak pernah terjadi saling salip menyalim, seperti hal nya kendaraan2 seperti metromini ato pun kopaja.

semboyan : sesama bus dilarang saling mendahului benar2 ada ternyata...