Friday, November 28, 2008

Panduan Chatting Menurut Islam

Sesungguhnya chatting (ngobrol melalui internet), hukumnya sama dengan ngobrol/berbicara biasa. Allah dan RasulNya sudah memberikan panduan.

Dalam chatting, hendaknya kita menyadari, bahwa segala ucapan/tulisan kita, tetap diawasi oleh Allah SWT dan juga Malaikat Raqib dan Atid.
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf: 18)"

Hendaknya kita selalu mengucapkan kata-kata yang baik.
Rasulullah saw. menganjurkan mukmin memilih diam daripada sekadar bicara.
"Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia selalu berkata baik atau hendaklah ia diam." (HR.Bukhari dan Muslim)"

Janganlah kita mengucapkan kata-kata yang kotor/kasar, sehingga berdosa karenanya.
Rasulullah saw bersabda, "Ada hamba yang mengucap satu kalimat tanpa ia pikir baik-buruknya kalimat itu, menyebabkan ia tergelincir ke dalam neraka, yang lebih jauh daripada antara timur dan barat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika pembicaraan chatting tersebut bukan untuk menuntut ilmu atau untuk memecahkan solusi pekerjaan yang bermanfaat, tapi hanya obrolan tidak berguna, sebaiknya kita tinggalkan hal itu.
Rasulullah menyatakan: "Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Sebaiknya dalam chatting, kita meninggalkan perdebatan yang tidak berguna.
"Rasulullah bersabda: "Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari bertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda". (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani)."

*** P E N G E T A H U A N - Ilmu yang berharga ***