Thursday, September 28, 2006

Pengagum

Debaran rasa ini bergemuruh seiring derit yang mengawali lajunya
Entah rasa apa yang bergejolak
Rasa yang tak seharusnya ada
Tapi belakangan tak kuasa terhalau
Kehadiran sosok "dia" selalu dinanti
Meski hanya bayangan yang dinanti
Walau sekedar menemani sepanjang perjalanan hari kerjaku
Tapi terasa hilang bila tak tampak
Haruskah rasa ini ada
Walau sadar ini tak mungkin
Karena "dia" hanya ada dan dapat menemani hanya saat lajunya belum berhenti pada tempat yang di tuju
Mungkin hari esok akan jadi penantian hadirnya sosok "dia"
Tapi biar ku halau rasa ini, karna pasti akan meninggalkan sakit dan perih
Karna aku sadar aku hanya pengagum tersembunyi
Yang sekedar mengagumi tapi tak kuasa memiliki

Mungkin hanya ilusi merintih
Menyambut dekapan bayang surgawi
Merelakan keindahan ini tersimpan
Membara untuk kemudian membeku
Kenapa sesuatu yang kuyakini benar bisa membuat sakit yang teramat sangat
Hingga nurani ini hanya bisa lirih berbisik
Selamanya rasa ini akan terjaga
Karna aku sadar aku hanya pengagum tersembunyi
Yang sekedar mengagumi tapi tak kuasa memiliki


*** goresan yang sdh didaur ulang, sembari menunggu waktu berbuka :)